. A. Pendahuluan
Telah
banyak terjadi berbagai macam kejadian alam yang kurang bisa diterima oleh
masyarakat Indonesia akhir-akhir ini. Mulai dari tsunami di Aceh, gempa di
Yogyakarta, lumpur Lapindo di Sidoarjo, tsunami Mentawai, meletusnya Merapi dan
masih banyak lagi.
Adanya
bencana-bencana tersebut telah banyak memberikan bukti bahwa alam sudah tidak
mau bersahabat dengan manusia lagi. Siapa yang harus dipersalahkan atas semua
ini, apakah semua kesalahan tersebut diletakkan pada tangan manusia, atau memang
Tuhan berkehendak lain dengan alam kita.
Konsep
manusia dalam berpikir tentunya tidak akan bisa mampu membahas mengenai
kehendak Tuhan Yang Mahakuasa. Kita tidak akan sanggup menebak apakah yang akan
terjadi pada alam sekitar kita pada esok hari. Jangankan untuk mengetahui
keadaan esok hari, satu jam ke depan saja, kita tidak akan sanggup
memprediksinya. Apa yang telah dikehendaki-Nya tidak akan bisa terurungkan bila
memang Tuhan berkehendak demikian. Satu hal yang bisa dilakukan manusia hanya
berdoa agar diberikan keselamatan oleh-Nya.
Apabila
bencana itu benar-benar terjadi tentunya akan memberikan pengaruh yang sangat
besar dalam kehidupan kita nantinya. Entah baik entah buruk yang jelas itu akan
mengubah banyak pola hidup kita di masa mendatang. Pengaruh tersebut bisa
dirasakan secara langsung maupun tidak langsung.
B. Bencana
Alam Di Indonesia
Indonesia
merupakan negara yang paling rawan akan terjadinya bencana alam, demikian
menurut sebuah badan PBB untuk Strategi Internasional Pengurangan Resiko
Bencana yaitu United Nations International Stategy for Disaster Reduction
(UNISDR). Berbagai bencana
alam yang dapat terjadi di Indonesia adalah Gempa Bumi, Tsunami, Letusan gunung
berapi, Banjir, Tanah longsor, Kekeringan dan Kebakaran hutan juga sangat rawan
di Indonesia. Dimana bencana tersebut sudah beberapa kali terjadi di negara
Indonesia ini. Bahkan untuk beberap jenis bencana alam, Indonesia menduduki
peringkat pertama dalam paparan jumlah penduduk atau jumlah manusia yang
menjadi korban meninggal akibat bencana alam tersebut.
Dari jenis bencana alam yang dipaparkan diatas bahwasanya Indonesia menduduki peringkat pertama pada dua bencana alam yakni tsunami dan tanah longsor, peringkat ketiga pada gempa bumi, dan peringkat keenam pada banjir. Hanya di dua bencana alam yakni kekeringan dan angin topan, Indonesia ‘absen’. Dengan demikian maka masyarakat secara keseluruhan harus dapat mengetahui bahwasanya menjaga alam ini sangat penting. Dalam hal ini pemerintah juga harus bertindak sebagai motor penggerak dalam menanggulangi bencana tersebut. Diharapkan bencana alam di Indoensia sedikit banyaknya akan berkurang atau dapat dikendalikan sejak dini.
Dari jenis bencana alam yang dipaparkan diatas bahwasanya Indonesia menduduki peringkat pertama pada dua bencana alam yakni tsunami dan tanah longsor, peringkat ketiga pada gempa bumi, dan peringkat keenam pada banjir. Hanya di dua bencana alam yakni kekeringan dan angin topan, Indonesia ‘absen’. Dengan demikian maka masyarakat secara keseluruhan harus dapat mengetahui bahwasanya menjaga alam ini sangat penting. Dalam hal ini pemerintah juga harus bertindak sebagai motor penggerak dalam menanggulangi bencana tersebut. Diharapkan bencana alam di Indoensia sedikit banyaknya akan berkurang atau dapat dikendalikan sejak dini.
Mengapa Indonesia termasuk kedalam kategori yang rawan
terhadap bencana alam?? Tentu pertanyaan yang menarik untuk dijawab. Indonesia
merupakan negara yang memiliki belasan ribu pulau baik yang berukuran besar
maupun yang berukuran kecil. Kemudian Negara Indonesia diapit oleh dua samudra
yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Dengan demikian maka Indonesia akan
sangat rentan untuk terjadinya bencana alam seperti Tsunami.
Selain Indonesia memiliki banyak pulau-pulau, Indonesia
juga memiliki banyak gunung-gunung dimana beberapa gunung tersebut masih aktif.
Gunung yang masih aktif tersebut biasa disebut juga gunung merapi yang dapat
berpotensi menyebabkan Gempa Bumi maupun meletusnya gunung merapi. Walaupun ada
beberapa gunung yang tidak aktif dapat juga menyebabkan bencana alam seperti
Tanah longsor. Dengan demikian dapat dikategorikanlah bahwa negara Indonesia
merupakan negara yang rawan akan terjadinya bencana alam.
C. Dampak
Bencana Alam Terhadap Korban Bencana
Dengan
banyaknya bencana alam yang ada di Indonesia sekarang ini, tentunya akan
memberikan dampak dan pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan di masa
mendatang. Dampak yang bisa dirasakan itu dapat secara langsung maupun secara
tidak secara langsung.
Salah satu dampak
langsung adalah kehilangan nyawa orang yang kita sayangi. Tidak menutup
kemungkinan bencana di suatu tempat akan menghilangkan banyak nyawa. Letusan
gunung merapi misalnya telah memakan korban hingga puluhan nyawa, puluhan
lainnya terluka dan puluhan yang lain dinyatakan hilang dan belum ada
tanda-tanda ditemukannya kembali. Orang tua banyak yang kehilangan anaknya dan
anak juga tidak sedikit yang kehilangan orang tuanya. Mereka akan mengalami
kesendirian tanpa berkumpul dengan keluarganya. Kesedihan mendalam akan mereka
rasakan, mengingat banyaknya kenangan bersama keluarga yang tidak akan mereka
rasakan kembali di masa mendatang. Tidak jarang pula, dengan adanya bencana
alam akan meningkatkan tingkat pengadopsian anak dan itu akan semakin
menjauhkan mereka dari keluarganya yang masih hidup.
Kejadian alam akan dinyatakan sebagai bencana apabila
menimbulkan banyak kerugian di berbagai macam hal. Dalam hal materi, tentunya
akan menyebabkan banyak kerusakan-kerusakan di beberapa bangunan. Mulai dari
rumah-rumah penduduk, bangunan sekolah, perkantoran dan pusat perbelanjaan akan
mengalami nasib yang sama. Kerusakan tersebut bergantung dari seberapa parahnya
bencana itu terjadi di suatu tempat. Kerusakan yang terjadi juga akan merugikan
negara, karena tempat-tempat perkantoran dan pusat perbelanjaan merupakan
penghasil devisa negara. Negara akan mengalami kebangkrutan.
Tingkat kriminalitas juga akan semakin naik. Banyaknya
korban yang kehilangan harta bendanya dan untuk menyambung hidup mereka, mereka
akan melakukan hal di luar batas. Salah satunya dengan melakukan tindak
kriminal. Tindakan kriminal yang dapat mereka lakukan antara lain melalui cara
mencuri, merampok atau bahkan dengan melakukan penodongan. Sebagian besar
alasan dari mereka untuk melakukan itu semua adalah atas dasar keterpaksaan
karena adanya kebutuhan yang sangat mendesak dan mereka tak bisa mendapatkannya
karena materi yang mereka punya sudah habis oleh bencana. Tidak hanya itu,
tetapi juga korban yang dinyatakan masih hidup, harus bisa bertahan dalam
kondisi yang sulit. Mereka akan memadati tempat-tempat pengungsian dan
barak-barak penampungan. Dalam keadaan terbatas pula, mereka harus berbagi
dengan yang lain agar bisa bertahan hidup.
Semua bantuan yang dikirimkan pada mereka harus dibagi
bersama agar yang lainnya juga bisa bertahan hidup. Selimut, bahan makanan,
obat obatan dan bantuan lainnya. Mereka harus berbagi bersama dan tidak
mementingkan diri mereka sendiri. Dengan keterbatasan yang mereka punya inilah,
mereka sangat mengharapkan bantuan maupun uluran tangan saudaranya yang lain di
suatu tempat sana.
Padatnya tempat penampungan bagi pengungsi korban bencana alam, juga menimbulkan dampak serius lain, yakni datangnya penyakit-penyakit. Penyakit yang diderita oleh pengungsi korban bencana dikarenakan minimnya air bersih serta tidak terjaganya kebersihan di tempat penampungan tersebut. Tidak heran, banyak pengungsi korban bencana yang menderita diare, masuk angin dan penyakit kulit.
Padatnya tempat penampungan bagi pengungsi korban bencana alam, juga menimbulkan dampak serius lain, yakni datangnya penyakit-penyakit. Penyakit yang diderita oleh pengungsi korban bencana dikarenakan minimnya air bersih serta tidak terjaganya kebersihan di tempat penampungan tersebut. Tidak heran, banyak pengungsi korban bencana yang menderita diare, masuk angin dan penyakit kulit.
Dampak bencana alam juga sangat memprihatinkan para
korban. banyak jiwa yang terselamatkan, tapi mungkin mereka mengalami
kecacatan. Cacat yang mereka miliki bisa permanen dan sementara. Bagi yang
memiliki cacat permanen mungkin akan membuat mereka frustasi dan kehilangan
semangat hidup. Mereka yang terbiasa bekerja sebagai buruh tidak akan bisa
bekerja lagi karena kakinya patah. Itu adalah salah satu contoh yang bisa
diambil dari dampak bencana alam yang korban rasakan.
Berdasarkan banyaknya korban yang mengalami cedera dan luka, pihak rumah sakit juga akan ikut andil dalam menangani korban bencana. Stok darah akan terkuras karena korban yang membutuhkan darah juga banyak. Obat-obatan rumah sakit juga akan terkuras tanpa adanya pengembalian biaya. Namun, itu semua sudah menjadi tanggung jawab pemerintah dalam menangani masalah ini.
Berdasarkan banyaknya korban yang mengalami cedera dan luka, pihak rumah sakit juga akan ikut andil dalam menangani korban bencana. Stok darah akan terkuras karena korban yang membutuhkan darah juga banyak. Obat-obatan rumah sakit juga akan terkuras tanpa adanya pengembalian biaya. Namun, itu semua sudah menjadi tanggung jawab pemerintah dalam menangani masalah ini.
Dampak psikologis yang dapat mereka rasakan sangat
berat. Mereka akan kehilangan semangat hidup yang mereka punya. Mereka terpukul
dengan adanya bencana alam yang mereka alami. Mereka takkan sanggup menghadapi
semua ini dengan baik lagi. Sering dijumpai, mereka dalam keadaan frustasi dan
depresi. Tidak jarang pula, banyak diantara mereka yang mengalami trauma atas
kejadian bencana alam yang mereka rasakan untuk pertama kalinya. Ketakutan mendalam
pada alam yang telah dirusak oleh sang pencipta maupun oleh manusia itu sendiri
membuat mereka khawatir akan terjadi lagi dan merasa was-was akan terulang
kembali.
ReplyDeletetoto macau
togel toto macau
togel macao
toto macau
togel toto macau
togel macao
http://www.agentotomacau.com/
http://www.gamejudijadul.net/
http://www.gamejadul.org/
http://www.idnlivelottery.com/